Ke Tiga Pulau
13.00Di satu hari minggu bulan April 2012, gue dengan cueknya nimbrung acara keluyurannya salah satu anak grup dari sebuah grup besar Backpacker Indonesia. Sebenernya gue gabung di BPI ini cuma iseng-iseng waktu nyari info-info backpacking ke Singapore. Akhirnya gue malah masuk grup BB mereka dan nimbrung di acara-acara yang mereka bikin.
Dengan bayar 100 ribu
doangan gue bisa ikutan trip ke 3 pulau ini. Yep Pulau Onrust, Cipir dan Kelor.
Pulau-pulau yang memiliki peninggalan bangunan kuno.
waktu itu meeting poinnya di
Muara Kamal yang menurut gue itu tempat entah berantah, tempat Jin buang anak
deh.
nahh yang ga tau Muara Kamal
boleh banget nyontek tulisan gue ini. Supaya irit dan cepat sampai Muara Kamal,
Busway adalah pilihan terbaik. Naik Busway dari PGC dengan tujuan Grogol.
Sampai di Halte Citraland Grogol, jangan keluar dulu jalan aja lewat SWPA untuk
transit Busway yang ke arah Kali Deres turun lah di halte Rawa Buaya yang ada
Ramayana-Robinson besar. Nah turun busway tinggal naik mobil omprengan sejenis
Zebra Espass, cukup bayar 4000 sampe Muara Kamal.
Di Muara Kamal, para
panitia sudah menunggu di atas perahu kecil. Perjalanan di lautnya cuma
sebentar, jadi ga se-mati gaya waktu ke Pulau Harapan.
Pulau Kelor
saat perahu menepi, gue
terkesiap (duile bahasanya), Gusti Subhanalloh … pesisir pulau ini bagus banget (lebih bagus
lagi kalau sesampahan itu bisa menghilang dari mata gue), sisa-sisa benteng jaman
Belanda pun masih berdiri kokoh. Nah biar tulisan ini keren, gue mau nulis
sejarah tentang Benteng itu. Namanya adalah Benteng Martello.
lapor ... pulaunya baguus banget |
Pulau ini terbilang kecil, karena ukurannya yang
kecil itu konon orang mengibaratkannya sebesar daun kelor, lalu ia dikenal
sebagai pulau Kelor,dan bentuk pulau ini jika dilihat dari atas memang seperti
bentuk daun, tetapi orang belanda mengenalnya sebagai pulau Kherkof, entah apa
artinya. Di sisi pulau yang agak lebar, disitulah benteng Martello berdiri,
sementara disisi pulau yang lain, yang agak sempit hanya tanah datar dan pasir
putih serta ditumbuhi semak semak.
Dari dekat Benteng Martello memang luar biasa,
meskipun tinggal reruntuhan, benteng Martello masih Nampak kokoh, berwibawa,
terbuat dari bahan bata merah yang berukuran besar, tetapi tidak sebesar ukuran
bata merah situs Mojopahit. Yang ada sekarang tinggal lapisan bata merahnya
saja, sementara campuran semen yang melapisinya hampir semuanya sudah rontok,
struktur permukaan bata, dan keseluruhan bentuk Benteng ini memang sangat indah
utk dijadikan object photo, konon banyak photo pre-wedding disini.
Benteng Martello hanyalah saksi yang masih
bertahan sampai sekarang dan mengingatkan pengunjungnya bahwa pulau ini
merupakan bekas benteng pertahanan VOC. Benteng Martello adalah benteng bulat
dari bata yang dibuat dengan meniru benteng Mortella di Corsica, sebuah pulau
di Laut Tengah. Dulu, pulau Kelor adalah garda terdepan untuk mempertahankan
Batavia dari serangan angkatan laut musuh yang menyerang dari samudera/laut.
Penjagan pulau akan memantau wilayah laut di depannya dan mengabarkan pada
batavia jika kapal musuh menampakkan diri.
inilah dia Benteng Martello |
![]() |
Peserta trip ... yang ujung kiri itu diabaikan saja |
Pulau Onrust
Di Pulau ini dulunya
orang-orang yang mau naik haji diasramakan. Banyak reruntuhan bangunan yang
masih tersisa. Dulunya juga pulau ini digunakan sebagai tempat isolasi
penderita kolera, makanya bekas bangunan rumah sakit pun masih tersisa. Seperti
pulau Kelor, bagian ujung pulau ini juga menjorok ke laut jadi pemandangannya
berupa reruntuhan yang terus tergerus terhantam ombak. Keren sih kaya berada di
tempat antah berantah gitu.
Di pulau ini juga terdapat sebuah museum, yang masuknya tinggal slonong boy alias gratis, lebih sopan lagi kalau mengucapkan salam waktu masuk. Di dalam museum ini terdapat cukup koleksi (dikatakan cukup karena engga sedikit dan juga engga banyak) ada batu-bata jaman dulu ada juga barang-barang dari kapal karam. Sedikit mau ngutip sejarah Pulau Onrust dari beberapa sumber, supaya nambah info buat yang baca tulisan ini.
Makhluk kuning di sebuah jendela |
reruntuhan yang langsung ke laut |
Di pulau ini juga terdapat sebuah museum, yang masuknya tinggal slonong boy alias gratis, lebih sopan lagi kalau mengucapkan salam waktu masuk. Di dalam museum ini terdapat cukup koleksi (dikatakan cukup karena engga sedikit dan juga engga banyak) ada batu-bata jaman dulu ada juga barang-barang dari kapal karam. Sedikit mau ngutip sejarah Pulau Onrust dari beberapa sumber, supaya nambah info buat yang baca tulisan ini.
Sesuai dengan namanya Onrust atau unrest,
tak pernah istirahat . Pemerintah Hindia Belanda memberi perhatian lebih dengan
mengerahkan tawanan kriminal membangun Onrust (1828-1848) di bawah kepemimpinan
Gubernur Jendral G A Baron van der Capellen. Tahun 1856 sarana pelabuhan
ditambah dengan mendirikan dok terapung untuk perbaikan lepas pantai. Namun
kejayaan Onrust meredup dengan dibangunnya pelabuhan moderen di Tanjung
Periuk. Dan akhirnya menghilang setelah diluluhlantakan erupsi gunung Krakatau
1883.
Pulau Cipir
Di pulau ini kita bisa makan siang, ada warung nasi yang cukup
lengkap di sini. Sama seperti 2 pulau sebelumnya, pulau Cipir ini ga terlalu
lebar, lari-larian sambil kejar-kejaran sebentar juga selesai, kira-kira begitu
deh istilahnya. Pulau ini merupakan tempat terakhir dari kunjungan ke 3 pulau.
Setelah berkeliling pulau yang cuma seuprit doang, kita pun mengakhiri trip dengan saling berkenalan dan makan snack dari sponsor (semuanya garuda Food. soalnya salah satu panitia kerja di Garuda food). Akhirnya kita semua pulang kembali ke tempat masing-masing dan janjian untuk keep in touch.
Setelah berkeliling pulau yang cuma seuprit doang, kita pun mengakhiri trip dengan saling berkenalan dan makan snack dari sponsor (semuanya garuda Food. soalnya salah satu panitia kerja di Garuda food). Akhirnya kita semua pulang kembali ke tempat masing-masing dan janjian untuk keep in touch.
0 comments
Blog ini adalah "kelas kecil" Miss Yunita, tempat menikmati kisah sambil minum kopi. Terima kasih sudah berkunjung. Kalau suka boleh komentar, boleh juga di-share. Mohon tidak meninggalkan link hidup.