Ke Kuningan Yuk!
23.17
Tahun 2017 ini banyak sekali
libur Long Weekend yang bisa
dimanfaatkan untuk berlibur dengan keluarga ataupun dengan teman-teman. Namun bagaimana jika kehabisan tiket
promo pesawat ataupun kereta? Liburan di Jakarta ataupun ke Puncak adalah
pilihan yang terlalu biasa. Mengapa tidak coba berkunjung ke Kuningan sebagai alternatif baru?
Kota kecil pemilik gunung
tertinggi di Jawa Barat ini menyimpan banyak sekali potensi wisata yang luar
biasa. Apalagi semenjak tol Cipali diresmikan, maka jarak tempuh Jakarta menuju
Kuningan semakin pendek. Berikut tujuh obyek wisata yang wajib dikunjungi jika
berwisata di Kuningan.
1.
Sangkanhurip
Obyek wisata
pertama yang kita jumpai kurang lebih dua kilometer selepas keluar dari pintu
tol Ciperna. Merupakan tempat pemandian air panas alami yang airnya bersumber
dari gunung Ciremai.
Terdapat banyak sekali
penginapan di lokasi wisata ini, dari yang super mewah seperti Garage Sangkan
atau hotel-hotel kelas Melati yang hampir semuanya memberi fasilitas pemandian
dengan air panas alami tersebut. Jika tidak ingin menginap, ada sebuah arena
rekreasi keluarga yang memiliki kolam renang yang terkenal dengan seluncuran
naga yang berlatar belakang Gunung Ciremai serta kamar-kamar pemandian umum
yang berisi air panas alami untuk berendam.
Berendam di air panas alami
memiliki banyak sekali manfaat diantaranya melepas stress, mengobati eksema,
mengobati insomnia serta berbagai manfaat baik lainnya.
2.
Curug Landung
Curug atau air terjun yang
berada di Bumi Perkemahan Palutungan, Desa Cisantana, Cigugur ini punya
pemandangan luar biasa. Dengan tarif masuk sebesar sepuluh ribu rupiah dan perjalanan
menuruni ratusan anak tangga, maka sampailah kita di air terjun yang
dikelilingi hutan rimbun serta air yang sangat jernih. Banyak orang yang datang
ke tempat ini juga untuk berdoa.
Kuningan tak hanya
dianugerahi pesona gunung ataupun hutan yang indah namun juga menyimpan
peninggalan zaman prasejarah yang dapat dijumpai di Situs Purbakala Cipari.
Berada di situs purbakala ini membuat kita seolah terbawa pada zaman
Megalitikum.
Menuju lokasi situs
Purbakala ini memang cukup teliti karena papan informasi minim dan penunjuk
lokasi sangat kecil, berada di bagian penghujung sebuah desa, menjadikan situs
Purbakalan Cipari ini sejuk dan nyaman untuk dikunjungi.
4.
Museum naskah
Salah satu tempat bersejarah
yang digunakan untuk perundingan bilateral antara Indonesia dengan Belanda
adalah museum Linggar Jati. Museum yang bentuknya seperti penginapan lengkap
dengan kamar-kamar tempat para anggota delegasi beristirahat membuat kita dapat
merasakan kondisi saat perundingan dahulu.
Semua furniture beserta meja perundingan masih tertata dengan rapi.
Istimewanya lagi, para guide yang
bertugas di sana mengenakan pakaian ala sinyo Belanda. Di tempat ini kita bisa
berwisata sejarah sekaligus menikmati sejuknya gunung Ciremai.
Talaga atau danau Remis ini
sungguh terkenal, ada sebuah lagu sunda yang berkisah tentang sepasang kekasih
yang menikmati keindahan danau ini. Danau yang dikelilingi hutan Pinus ini
begitu sejuk dan bersih, namun kita harus berhati-hati menuruni anak tangga karena
ditutupi lumut. Talaga Reumis ini
sungguh jernih bagaikan cermin, ada sbeuah jembatan merah di atas telaga yang
sering dijadikan tempat berfoto.
6.
Balong Darmaloka
Berada di kecamatan Darma,
Balong atau kolam ini sangat terkenal dan dikeramatkan karena dihuni banyak ikan dewa atau ikan
Kancra Bodas. Suasana dingin serta sunyi senyap juga menambah kemistisan tempat
ini. Di bagian belakang terdapat sebuah sumur yang dahulunya dipakai sebagai
tempat pemadian oleh para Wali.
7.
Gua Maria Cisantana
Berwisata religi juga dapat
dilakukan di Kuningan. Meski saya beragama islam, tapi saya dapat mengunjungi
Gua Maria sebagai wisatawan non peziarah. Kehidupan di Cisantana Kuningan
sangat harmonis dan berdampingan dengan damai. Wisata rohani ini membutuhkan
kekuatan fisik karena akan turun naik puluhan anak tangga.
Menuju gua banyak penjaja
oleh-oleh dan penyewaan tongkat untuk bantuan berjalan. Setelah menuruni
puluhan tangga sampailah saya di pemberhentian pertama. Ada sebuah ayat dalam
bahasa sunda yang dipahat di dinding. Konon rutenya dibuat serupa jalan salib
dengan 14 pemberhentian. Suasana sejuk dan rimbunnya pepohonan serta jalan
setapak dengan bebatuan yang rapi cukup memudahkan peziarah melewatinya.
Demikian tujuh lokasi wisata
yang sayang dilewatkan jika berkunjung ke Kuningan. Lalu tunggu apa lagi? Yuk,
ke Kuningan!
0 comments
Blog ini adalah "kelas kecil" Miss Yunita, tempat menikmati kisah sambil minum kopi. Terima kasih sudah berkunjung. Kalau suka boleh komentar, boleh juga di-share. Mohon tidak meninggalkan link hidup.