By The River Malacca, I stand Up and Smile
22.34
Dutch Square
Mengawali pagi pertama rombongan
kami di Malaka di area Dutch Square. Area
yang memiliki bangunan dengan dominasi warna merah bata ini memiliki sebuah
gereja dan air mancur Queen Victoria.
Entah mengapa menurut saya Dutch Square
ini sangat fotogenic hingga siapapun
yang berfoto di sana niscaya akan terlihat lebih rupawan.
Karena sakit perut, saya
segera meninggalkan area Dutch Square
mencari toilet. Dan ternyata toiletnya super jauh, di pinggir sungai Malaka di
jajaran kafe-kafe cantik berdinding bata merah, toilet berlokasi.
Sejak awal saya melihat
sungai Malaka bulan Desember tahun lalu, saya sudah jatuh cinta luar biasa.
Biru jernih warna sungai seolah cerminan awan, tempat melepas keresahan,
begitulah kira-kira. Tak mungkin rasanya saya tak mengabadikan momen ini,
karena saya tak tahu kapan akan datang ke kota dengan sungai secantik sungai
Malaka.
Dataran Pahlawan
Dari Dutch Square, kita bisa
berjalan kaki menikmati bangunan-bangunan kuno bersaput warna merah marun yang
cantik. Akibat saya kelamaan di toilet dan terlalu bersungguh-sungguh menikmati
panorama sungai Malaka, saya pun tertinggal oleh rombongan yang sedang menuju
pusat perbelanjaan dekat Dutch Square, yaitu Dataran Pahlawan.
Sejak awal berangkat, memang
saya tidak berniat belanja. Namun sayang niat tinggal niat. Di bagian depan
pintu masuk Dataran Pahlawan, Brands Factory outlet dan di seberangnya ada toko
Paddini yang memang merupakan kumpulan beberapa merk asli Malaysia seperti
Vinci dan lainnya. Diskon gila-gilaan membuat saya tak tahan. Belanja dengan
kalap kemudian berakhir dengan duduk kelelahan di panggung utama, tepat di area
tengah pusat perbelanjaan ini. Suasana natal begitu terasa dengan hiasan
rusa-rusa dan pohon natal di sekeliling mall
Dataran Pahlawan
Johor Premium Outlet
Pukul tiga sore kami sudah
harus meninggalkan Malaka menuju Johor Baru. Perjalanan akan berdurasi
sepanjang empat jam. Kami semua tertidur kelelahan hingga malam tiba dan bus
yang membawa rombongan kami sudah memasuki kota Johor Baru.
Salah satu daya tarik kota
di semenanjung Malaysia yang berbatasan langsung dengan Singapore ini adalah
pusat perbelanjaan khusus barang bermerk yang konon dijual dengan harga murah.
Johor Premium Outlet
memiliki puluhan tenant dengan merk
ternama, dari Coach hingga Burberry. Saya bukan seorang yang shopping minded namun kalau ada diskon
ya boleh lah belanja sedikit. Bulan
bersinar terang, bulan baru, awal Desember 2016, menemani saya yang duduk sambil
mengopi menunggu teman-teman usai berbelanja.
Malam ini kami menginap di
Johor. Jam dua belas malam, saya menyeduh secangkir teh daun sirsak sebelum
tidur dan mematikan lampu kamar.
0 comments
Blog ini adalah "kelas kecil" Miss Yunita, tempat menikmati kisah sambil minum kopi. Terima kasih sudah berkunjung. Kalau suka boleh komentar, boleh juga di-share. Mohon tidak meninggalkan link hidup.