Shop Till You Drop
22.40
Ini adalah cerita hari kedua wisata saya dan teman-teman sekantor ke Malaysia-Singapore. Sambungan dari cerita sebelumnya.
Istana Negara
Gerimis menyambut pagi
pertama kami di Kuala Lumpur. Usai sarapan dan mengumpulkan koper di lobby
hotel, kami sempatkan mampir ke mall Fahrenheit. Seperti biasa target utama
adalah toko sepatu Vinci, dan Brands outlet yang terletak persis di bawah
outlet Vinci. Setiap ke Malaysia, saya selalu senang mampir di Brands outlet karena harga kaus raglan yang murah meriah dengan bahan yang lembut.
Waktu belanja kami terbilang
cukup singkat karena harus segara bertolak menuju tujuan selanjutnya yaitu
Istana Negara. Istana Negara terletak di perbukitan, Raja dan Permaisuri
tinggal di Istana ini. Meski awan mendung bergayut di pelataran gerbang Istana
Negara tak mengurangi hobi kami yaitu berpose. Mengingat Malaysia ini dahulunya
bekas jajahan Inggris, maka Istana ini dijaga oleh pasukan tentara yang
berpenampilan layaknya pengawal kerjaan Inggris dengan helm yang khas.
Udara yang mendung tiba-tiba
berubah drastis menjadi panas menyengat membuat saya dan kawan-kawan segera
kembali menuju bus.
KLCC
Tak afdol rasanya main ke
Kuala Lumpur tanpa berfoto dengan menara kembar Petronas, maka tujuan kami
selanjutnya adalah KLCC sekaligus makan siang di sana. Perjalanan menuju KLCC
dalam kondisi macet, benar-benar sebelas dua belas dengan Jakarta, bedanya di
sini transportasinya lebih canggih.
Kami berpose di pelataran
depan KLCC dengan menara kembar Petronas sebagai latarnya. Setelah itu kami
dilepas untuk belanja dan makan. Perut lapar membuat saya mengajak Mega menuju foodcourt lebih dulu sebelum berkeliling
belanja. Saat itu kami sedang keranjingan drama Korea Descendant of The Sun
yang beberapa scenenya
menggambarkan Song Jong Ki makan sandwich
Subway. Kami pun mencoba sandwich tersebut,
meski rasanya kurang akrab di lidah tapi kami cukup gembira menghabiskannya.
Usai belanja kami bersiap
menuju Malaka yang memiliki waktu tempuh dua jam dari Kuala Lumpur. Kota kecil
yang memiliki sungai turqoise kesukaan
saya.
Freeport A’Famosa Outlet
Di Malaka ada sebuah kawasan
belanja yang berupa factory outlet yang berlokasi di Alor Gajah. Beberapa brand cukup terkenal membuka gerai di
sana dengan harga super duper miring. Saya menemukan dress cantik di Cotton on
Seharga 20RM (kurang lebih 60 ribu rupiah) sementara saya tahu sekali harga dress itu di Jakarta sekira tiga ratus
ribu rupiah. Tas-tas merk Hush Puppies
pun dijual dengan harga 100RM, kaus-kaus katun mulai harga 7RM. Kami
bolak-balik masuk ke tiap store dan
selalu menemukan barang murah.
Pukul delapan malam kami meninggalkan Freeport A’Famosa menuju hotel di
area Jonker.
Jonker Street
Keramaian Jonker Street tiap
malam akhir pekan adalah daya tarik Malaka di malam hari. Lokasi hotel yang
ternyata lumayan membuat kami harus puas diantar bus hingga jalan raya menuju
pintu masuk Jonker Street.
Walau sudah jam sepuluh
malam namun pasar malam Jonker street masih saja dipenuhi pengunjung. Seperti
biasa, hobi saya membeli teh dan bahan-bahan kering untuk diseduh menjadi
ramuan, karena memang harganya lebih murah di Malaka daripada di Jakarta. Satu
pak mawar perancis kering dijual 10RM sementara di Jakarta dijual lima puluh
ribu rupiah dengan jumlah setengah dari itu.
Hujan pun turun tepat saat
kami sudah sampai di depan Hardrock Café. Kenetulan sebuah mobil yang berjualan
makanan tusukan seperti D’Celup masih buka dan menyajikan aneka bakso-bakso,
sayuran dan daging segar. Kami duduk menikmati bakso celup, jamur goreng dan
sebagainya sambil meneduh dari hujan dan menunggu teman-teman lain untuk tiba di
lokasi titik kumpul kami yaitu di depan Hardrock Café.
Kami kembali ke hotel tepat
tengah malam bukan naik kereta kuda seperti Cinderella namun kami naik taksi
Malaka yang meluncur dengan kecepatan ala Fast & Furious. Malam ini kami
harus packing lagi mengingat besok
kami akan berpindah menuju Johor Bahru. Saya sendiri baru tidur pukul dua dini
hari.
0 comments
Blog ini adalah "kelas kecil" Miss Yunita, tempat menikmati kisah sambil minum kopi. Terima kasih sudah berkunjung. Kalau suka boleh komentar, boleh juga di-share. Mohon tidak meninggalkan link hidup.